Asbabun Nuzul Surat Al-Isra' (Memperjalankan Di Malam Hari) BAGIAN Ke-1

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ  
        
 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pembaca budiman, semoga Allah Swt. selalu meridhai dan membimbing kita dalam segala aktivitas di dunia ini dengan niat beribadah kepada-Nya. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam hadir kembali masih memposting Asbabun Nuzul dan kali ini adalah Surat Al-Isra'  (Memperjalankan Di Malam Hari). (QS, 17).   

BAGIAN: Ke- 1
Surat Al-Isra' yaitu surat ke-17 dari keseluruhan surat dalam Al-Quran yang terdir dari 114 Surat. Surat Al-Isra' ini terdiri dari : 111 Ayat.

Hampir setiap ayat Al-Quran mempunyai sebab turunnya (disebut Asbabun Nuzul) dan setiap surat atau ayat berbeda cara turun dan kejadiannya sesuai kondisi dan kebutuhan pada saat itu. 

Inilah bagian asbabun nuzul dari surat Al-Isra' .
مَّنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِى لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا ﴿الإسراء)15
"Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah) maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri, dan barangsiapa yang sesat maka sesusungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri, dan seseorang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain dan Kami tidak akan meng'adzab sebelum Kami mengutus seorang Rasul" (QS, 17 : 15)   

Baca juga materi ini : Macam-macam Mad dalam bacaan Al-Quran.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Khadijah pernah bertanya kepada Rasulullah tentang anak-anak musyrikin. Rasulullah menjawab "Nasib mereka itu sesuai dengan nasib orang tuanya (berdasarkan amal perbuatan dan aqidah orang tuanya)" Dan di waktu Aisyah bertanya tentang hal itu, Rasulullah menjawab : "Allah Maha Mengetahui akan usaha orng tuanya". Setelah Islam kokoh kuat, Aisyah bertanya lagi tentang hal itu. Maka turunlah ayat di atas (QS, 17 : 15) sebagai jawaban akan pertanyaan itu bahwa tiap-tiap orang tidak akan menanggung dosa orang lain. Setelah turun ayat ini Rasulullah bersabda : "Mereka itu sesuai dengan fitrahnya" atau juga pernah bersabda : "Mereka di dalam surga".
Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar dengan sanad yang dhaif yang bersumber dari 'Aisyah.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat ini (QS. 17 : 26 ) Rasulullah memberikan tanah di  Fadak  75) kepada Fatimah.
Inilah ayat yang dimaksud :
26 : (وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ﴿الإسراء
"Dan berikan kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, juga (kepada) orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghabur-hamburkan (hartamu) secara boros" (QS, 17 : 26)
Ket. 75) Tanah tersebut diperoleh Rasulullah dari pembagian Ghanimah. (harta rampasan perang).  

Ket.  Diriwayatkan oleh At-Thabrani dan lainnya yang bersumber dari Abi Sa'id al-Kudri.
        Demikian juga Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas meriwayatkan hadits seperti   itu juga. 


Menurut Ibnu Katsir, riwayat ini membingungkan, karena dengan riwayat ini seolah-olah ayat itu Madaniyyah, padahal yang masyhur adalah Makkiyah.
Perhatikakan ayat berikut :  
وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَآءَ رَحْمَةٍ مِّن رَّبِّكَ تَرْجُوهَا فَقُل لَّهُمْ قَوْلًا مَّيْسُورًا﴿الإسراء28
"Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas". (QS,17 : 28)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang-orang dari Muzainah meminta kepada Rasulullah supaya diberi kendaraan guna berperang fi sabilillah. Rasulullah menjawab : "Aku tidak mendapatkan lagi kendaraan untuk kamu". Mereka berpaling dan dengan air matanya berlinang karena sedih dan mengira bahwa Rasulullah saw. marah kepada mereka. Maka turunlah ayat tersebut di atas. (QS,17 :28) sebagai petunjuk kepada Rasulullah saw. dalam menolak permohonan supaya dengan lemah lembut.
Ket. Diriwayatkan oleh Sa'id bin Mansyur yang bersumber dari Atha' al-Khurasani. 
Untuk wawasan sejarah Islam baca link ini :  Ringkasan Sejarah Nabi saw.
Dalam riwayat lain juga dikemukakan bahwa turunnya ayat di atas (QS, 17 : 28) berkenaan dengan penolakan Nabi saw. terhadap orang miskin yang meminta bantuan kepada Nabi saw.
Ket. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari ad-Dhahak. 

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَّحْسُورًا ﴿الإسراء29
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu (pada lehermu dan sebaliknya) janganlah kamu terlalu mengulurkannya agar kamu tidak menjadi tercela dan menyesal." (QS, 17 : 29).

"Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kepada Rasulullah saw. datang kiriman pakaian  katun. Karena beliau seorang dermawan pakaian itu dibagi-bagikan. Setelah Nabi membagi-bagikannya, datanglah serombongan orang yang meminta bagian, tapi ternyata telah habis. Ayat di atas (QS,17 : 29) turun berkenaan dengan peristiwa itu yang menegaskan bahwa apa yang didapat janganlah dihabiskan seluruhnya. 
Diriwayatkan oleh Said bin Mansyur yang bersumber dari Yasar Abil Hakam.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa seorang anak datang kepada Nabi saw. meminta sesuatu atas suruhan ibunya. Rasulullah saw. menjawab : "Kami tidak punya apa-apa hari ini" Si anak itu berkata : "Ibuku mengharapkan agar aku diberi pakaian tuan?". Maka Rasulullah membuka baju gamisnya dan menyerahkan kepada anak itu dan beliau sendiri tinggal di rumah tanpa memakai baju gamis. Maka Allah menurunkan (QS, 17 : 29) diatas, sebagai petunjuk kepada Rasulullah untuk tidak terlalu terbuka tangannya. 
Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih dan lainnya yang bersumber dri Ibnu Mas'ud. 

Ada juga riwayat lain dikemukakan bahwa Nabi saw. pernah bersabda kepada 'Aisyah, bahwa beliau akan selalu menginfaqkan apa yang ada padanya. 'Aisyah berkata : "Kalau begitu tidak akan ada sisanya sedikitpun" Maka Allah menurunkan (QS, 17 : 29) diatas, untuk memberikan petunjuk kepada Nabi saw. dalam mengeluarkan infaqnya.
Berdasarkan riwayat ini, ayat tersebut seolah-olah adalah surat Madniyyah.
Ket : Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Abi Umamah.
Baca link ini untuk : Kisah-kisah para sahabat dll.

Demikian untuk Asbabun Nuzul Surat Al-Isra' pada BAGIAN Ke-1 dan kita lanjutkan ke bagian berikut untuk melengkapi hingga khatam. Yang sedikit ini semoga bermanfaat. Kita tunggu bagian berikut .....
  

0 Response to "Asbabun Nuzul Surat Al-Isra' (Memperjalankan Di Malam Hari) BAGIAN Ke-1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel