3 Perumpamaan Manusia Yang Digambarkan Dalam Al-Qur'an

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (katagori posting Khutbah)
Pembaca budiman, Rahmat dan RidhaNya semoga selalu mengiringi dalam aktivitas kita di dunia ini, untuk beridah dengan semangat dan ikhlas. Aamiin...



Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, kali ini saya posting Khutbah Jum'at dengan meteri : 
3 Perumpamaan Manusia Yang Digambarkan Dalam Al-Qur'an.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ


يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ الله كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا


أَمَّا بَعْدُ
 Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang dimuliakan Allah.
Tiga (3) nama hewan yang di-abadikan oleh Allah sebagai nama Surat di dalam Al-Quran, dan dari ketiga surat ini dijadikan sebagai perumpamaan dari 3 (tiga) golongan manusia  dalam kehidupannya di dunia ini.
Apa saja dari ketiga surat tersebut ?  :

Surat : An-Nahl  (Lebah)   
Surat : An-Naml (Semut)
Surat : Al-Ankabuut (Laba-Laba)

1. Perumpamaan manusia sebagi Lebah 
 Lebah mempunyai karakter yang baik, memiliki isting yang sangat tinggi. Sarangnya dia buat berbentuk segi enam bukan lima atau empat, agar tidak terjadi pemborosan dalam lokasi. Dan yang dimakannya adalah sari kembang (bunga) dan tentu tidak seperti Semut, yang suka menumpuk-numpuk makanannya, lebah mengolah makanannnya dan hasil olahannya itu menjadi lilin dan madu yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk dijadikan sebagai penerang dan obat. Lebah sangat disiplin mengenai pembagian kerja dan segala yang tidak berguna disingkirkan dari sarangnya. Ia tidak mengganggu yang lainnya, kecuali yang mengganggunya. Bahkan ketika lebah (menyengatnya) sengatannya dapat menjadikan obat. Telah banyak dipercaya bahwa sengatan lebah dapat menyembuhkan jenis penyakit tentunya penyakit dengan tanda "kutip".  
Firman Allah sebagai berikut : 
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِى مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ ﴿النحل)٦٨
 ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ ﴿النحل)٦٩:
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah. "Buatlah sarang-srang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia" (QS An-Nahl ; 68).
"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlan jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkannya." (QS AnNahl : 69)
  
Oleh karenanya, wajarlah kalau Rasulullah saw. mengibaratkan orang mukmin yang baik ibarat seperti lebah, inilah sabda Beliau :

Rasulullah saw. bersabda :  "Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah. Ia tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang baik, dan bila berada pada suatu tempat tidak merusak" (HR. Muslim.)
Itulah gambaran manusia yang diibaratkan sebagai koloni lebah yang semuanya memberikan yang terbaik untuk dirinya, maupun terbaik untuk lingkungannya.

2. Perumpamaan Manusia sebagai Semut.
Sementara Semut memiliki karakter suka menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya. Konon binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun sedangkan usianya tidak lebih dari satu tahun. Keserakahannya sedemikian besar sehingga ia berusaha memikul sesuatu yang lebih besar ukurannya dari badannya, meskipun sesuatu itu tidak berguna baginya.
Seperti itulah gambaran manusia yang diibaratkan sebagai kelompok hewan semut.

3. Perumpamaan Manusia sebagai Laba-Laba.
Lain hal dengan laba-laba, sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur'an bahwa sarang laba-laba adalah tempat yang paling rapuh
Firman Allah sebagai berikut. 
 مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ اللَّـهِ أَوْلِيَآءَ كَمَثَلِ الْعَنكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ﴿العنكبوت)٤١
 "Perumpamaan orang-orang yang mengambil perlindungan-perlindungan selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui." (QS Al-Ankabuut : 41).

Ia (rumah laba-laba) bukan tempat yang aman apapun yang berlindung di sana akan disergapnya dan binasa. Jangankan serangga yang tidak sejenis, jantan-nyapun setelah selesai berhubungan biologis, disergapnya untuk dimusnahkan oleh sang betinanya. Telur-telurnya yang menetas saling berdesakan tanpa aturan hingga dapat saling memusnahkan. 

Ayat diatas memberikan gambaran bahwa di dalam masyarakat atau rumah tangga yang keadaanya seperti laba-laba, pasti rapuh anggota keluarganya saling tindih, saling tekan, sikut menyikut, seperti anak laba-laba yang baru lahir. Kehidupan Ayah dan Ibu serta anak-anak tidak ada harmonis sama sekali. Kalau ini terjadi pada kelompok masyarakat maka antara pimpinan dan bawahan akan saling curiga dan selalu menimbulkan keresahan. Na'udulillahi mindzalik.

Itulah 3 perumpaan yang digambarkan oleh Allah swt. di dalam Al-Quran kepada kita. Sebagai manusia maka silahkan kita instropeksi diri (mukhasabah) terhadap diri sendiri yang manakah karakter kita dari ketiga gambaran tersebut. Hanya dirilah yang dapat menilainya.

Kaum Muslimin Sidanng Jum'ah yang dirakhmati Allah.
Dalam kehidupan kita di dunia ini, contoh-contoh di atas seringkali diibaratkan dengan jenis-jenis hewan. Bahkan kalau manusia tidak mengetahui posisinya sebagai makhluk yang memiliki aturan, dalam hal ini adalah petunjuk-petunjuk agama, maka manusia itu  posisinya akan lebih rendah dari binatang bahkan lebih sesat.

Dan tak elak lagi bahwa di atas bumi ini, ada manusia yang berbudaya seperti semut, yaitu suka menghimpun dan menumpuk materi atau harta (tanpa mengukur dengan kebutuhan). Menumpuk-numpuk harta tanpa ada pemanfaatannya dalam agama  (misalnya dalam bentuk Zakat dan sadaqah). Karena tidak sedikit problem masyarakat bersumber dari budaya tersebut. Pemborosan adalah termasuk budaya tersebut diatas, yaitu hadirnya berbagai benda baru yang tidak dibutuhkan dan terbuangnya benda-benda lama yang nasih cukup bagus untuk dipandang dan bermanfaat untuk digunakan. Dapat dipastikan bahwa dalam masyaarakat kita banyak karakter-karakter semut yang berkiliaran.

Demikian khutbah singkat ini dengan judul 3 Perumpamaan Manusia Yang Digambarkan Dalam Al-Qur'an.   Semoga dari khutbah yang singkat ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin... ya robbal 'alamiin.

Khutbah kedua :

اَلْحَمْدُلِلّهِ حَمْدًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ. وَاَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّللهُ وَحْدَه لاَشَرِيْكَ لَهُ. اِرْغَامًالِمَنْ جَحَدَبِهِ وَكَفَرَ. وَاَشْهَدُاَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُاْلاِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَااتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَاُذُنٌ بِخَبَرٍ

اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ. وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَفِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاًعَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَاصَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ. في ِالْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ

اَللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِالرَّاشِدِيْنَ سَيّدِنَا اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِاَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِى التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَاوَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ. اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ. وَسُوْءَالْفِتَنِ مَاظَهَرَمِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَاخَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِبَلاَدِالْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَااَتِنَافِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَالله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ يذكركم وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ

 Silahkan klik link ini : Alqur'an untuk kajian yang bermanfaat 

0 Response to "3 Perumpamaan Manusia Yang Digambarkan Dalam Al-Qur'an"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel