Tanda Pemberhentian Atau Waqaf Dalam Membaca Al-Qur'an

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
Assalamu'alaikum wr.wb  Kajian Islam (katagori posting Al-Quran).
Pembaca budiman, semoga sukses dalam segala aktivitas dan sesuatu yang kita lakukan mendapat ridha dari Allah swt. Aamiin...
Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, memposting tentang tajwid, dengan judul : Tanda Pemberhentian Atau Waqaf Dalam Membaca Al-Quran.   

Waqaf (tanda pemberhentian) menurut bahasa artinya berhenti / menahan dan menurut istilah artinya menghentikan suara dan perkataan sebentar untuk bernafas bagi qari dengan niat untuk melanjutkan bacaan lagi, bukan berniat untuk meninggalkan bacaan tersebut. 
Funsi tanda pemberhentian (waqaf) dalam Al-Quran adalah agar dapat membacanya dengan baik dan benar sesuai maksud yang dikendaki Al-Quran. Pembaca harus tahu kapan harus berhenti, kapan harus terus dari mana mengulang bacaan, dll.  Untuk memperjelas imajinasi pembaca, berikut akan saya beri contoh kalimat dalam bahasa Indonesia yang tempat berhentinya benar dan salah. 
1. "Akhir-akhir ini tikus semakin merajalela; bagaimana cara memberantasnya?"
2. "Akhir-akhir ini tikus semakin merja; lela bagaimana cara memberantasnya?" 
Kalimat pertama, selain memberitakan juga meminta kepada siapa saja yang tahu solusinya. Lain halnya kalimat kedua, setelah memberitakan, dia minta solusi hanya kepada si lela seorang. Kalimat kedua ini jelas salah secara maksud dikarenakan salah tempat dalam memberhentikan bacaan.

Tanda-Tanda Waqaf dan Artinya.
Perlu sekali pembaca mengetahui isyarat-isyarat atau rambu-rambu waqaf yang sudah tertulis dalam Al-Quran , sekaligus mempraktekannya saat membaca, demi kesempurnaan arti dan fadhilahnya (Keutamaan) yang di dapat dari membacanya
1.  لازم - م  Artinya harus berhenti.  
Disebut juga dengan waqaf lazim, yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Waqaf lazim desebut juga waqaf Taam (sempurna) karena waqaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. 
Contoh :
     إِنَّمَا يَسْتَجِيبُ الَّذِينَ يَسْمَعُونَ ۘ وَالْمَوْتَىٰ يَبْعَثُهُمُ اللَّـهُ ثُمَّ إِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
"Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepadaNya-lah mereka kembali" (Al-An'am : 36).
2. مطلق - ط  artinya boleh terus, berhenti lebih baik.
3 قف  artinya Baik berhenti, teruspun tidak salah.
4. لوقف أولى - قلي Artinya boleh terus, berhenti lebih baik.
Tanda waqaf Aula yaitu ada waqaf yang menunjukkan lebih bagus berhenti walaupun  nafas masih kuat.
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى الْكِتٰبَ فَاخْتُلِفَ فِيهِ ۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ لَقُضِىَ بَيْنَهُمْ ۚ وَإِنَّهُمْ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيبٍ
"Dan sesungguhnya telah berikan kepada Musa Taurat lalu diperselihkan tentang Taurat itu. Kalau tidak ada keputusan yang telah terdahulu dari Rabb-mu tentulah orang-orang kafir itu sudah dibinasakan. Dan sesungguhnya mereka terhadap Al-Quran benar-benar dalam keragu-raguan yang membingunkan." (QS. Fussilat : 45). 
5. مجوز - ز Artinya boleh berhenti, terus lebih baik.
6. جائز- ج boleh berhenti boleh terus.
Tanda ج ( jim )  adalah waqaf jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti. 
Contoh :

ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ شَآقُّوا۟ اللَّـهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ وَمَن يُشَاقِقِ اللَّـهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ اللَّـهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras  siksa-Nya." (QS Al-Anfal : 13).
Contoh lain :
إِنَّ اللَّـهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟  
"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman ......" (QS Al-Baqarah : 26).
7.  قيل عليه وقف - ق Artinya sebagian kecil quran membolehkan berhenti.
8. الوصل أولى - صلي Artinya boleh berhenti, terus lebih baik.
Tanda sad-lam-ya' merupakan singkatan dari "al-wasl awla" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik"  maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah terbaik.
Contoh :
وَإِن يَمْسَسْكَ اللَّـهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ 
"Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melain Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu" (QS Al-An'am : 17)
    كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّـهِ وَكُنتُمْ أَمْوٰتًا فَأَحْيٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepadaNya-lah kamu dikembalikan?" (QS Al-Baqarah : 28)
9.  لا وقف فيه - لا Artinya tidak boleh berhenti tanpa mengulang, kecuali  pada ro'su ayat/akhir ayat maka boleh tidak mengulang. Tanda ini kadang kala muncul pada penghujung maupun pertengahan ayat.  Jika ia muncul pertengahn ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak.
Contoh :
 الَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ الْمَلٰٓئِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا۟ الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salamun 'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan" (An-Nahl : 32).
10. :. :. - معانقة  Artinya berhenti pada salah satunya tanpa harus mengulang, yakni apabila sudah berhenti pada yang pertama, jangan berhen ti pada yang kedua, atau sebaliknya. Tanda bertitik tiga yang disebut sebagai waqaf muraqabah atau waqaf Ta'anuq (terikat) waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut.
Contoh :  ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
"(Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang beriman" (QS Al-Baqarah : 2)
11. Tanda shad ( ) disebut juga dengan waqaf Murakhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.
12.  Tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil nafas.
Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil nafas baru untuk meneruskan bacaan.
Keterangan :
Boleh jadi antara satu kitab Al-Quran dengan lainnya, mempunyai tanda waqaf yang berbeda, hal ini dimungkinkan karena perbedaan dari metode qira'at yang dikuti.  

Dmikian uaraian tentang Tanda Pemberhentian Atau Waqaf Dalam Membaca Al-Qur'an. Semoga bermanfaat.  
Pembaca klik link ini :  Aqidah
Sumber :
Hukum-Hukum Bacaan Al-Qur'an hal.147 + 188 - 190. Moh. Wahyudi, Penerbit : INDAH Surabaya.  

0 Response to "Tanda Pemberhentian Atau Waqaf Dalam Membaca Al-Qur'an"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel